Beberapa profesional kesehatan merekomendasikan obat berbasis Zinc sebagai pilihan pengobatan untuk jerawat.
Jerawat adalah kondisi umum yang mempengaruhi permukaan kulit. Jerawat sering terjadi selama masa pubertas, meskipun jerawat juga dapat dialami oleh berbagai usia.
Zinc adalah mineral umum, yang digunakan tubuh untuk banyak proses penting.
Pada artikel ini, kita akan melihat peran Zinc dalam mengobati jerawat. Kita juga akan melihat risiko dan manfaat menggunakan Zinc untuk mengatasi jerawat.
Apakah Zinc bisa mengatasi jerawat?
Zinc adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan beberapa fungsi penting. Zinc sangat penting untuk proses tubuh berikut:
- pertumbuhan selama masa kanak-kanak dan remaja
- penyembuhan luka
- aktivitas enzim
- fungsi sistem kekebalan tubuh
- pembelahan sel
- Sintesis DNA dan protein
Zinc juga dapat mengobati jerawat, kondisi kulit yang umum.
Jerawat terjadi sebagai akibat dari produksi sebum yang berlebihan, sekresi berminyak pada kulit. Produksi sebum yang berlebihan dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan peradangan, sehingga terbentuk lesi pada kulit.
Gejala umum jerawat meliputi:
- Papula : Benjolan kecil berwarna merah.
- Pustula : Benjolan kecil berwarna merah dengan ujungberwarna putih berisi nanah.
- Nodul : Benjolan besar yang terbentuk di bawah permukaan kulit.
- Komedo : Tanda hitam di permukaan kulit.
- Whiteheads : Benjolan putih kecil di permukaan kulit.
Sebuah tinjauan tahun 2014 mencatat bahwa sifat anti-inflamasi Zinc membuatnya sangat cocok untuk mengobati kondisi kulit yang meradang. Jenis jerawat yang menyebabkan pustula, nodul, dan kista adalah peradangan.
Para peneliti juga percaya bahwa Zinc dapat membantu mengobati jerawat dengan menekan produksi sebum dan melawan bakteri penyebab jerawat. Efek ini akan memungkinkannya untuk mengobati jerawat noninflamasi juga.
Cara menggunakan Zinc untuk jerawat
Dokter dapat meresepkan obat yang mengandung Zinc untuk mengobati jerawat. Zinc dapat digunakan dengan cara Oral ( dimunim ) atau Topical ( dioles ).
Obat topical ( Oles )
Perawatan topikal sering berbentuk pasta, gel, atau krim. Anda dapat mengoleskannya langsung ke bagian kulit yang terkena jerawat.
Beberapa obat berbasis Zinc topikal yang umum meliputi:
- Zinc sulfat
- Zinc asetat
- Zinc oktoat
Obat Oral ( Minum )
Jerawat terkadang dapat mempengaruhi area kulit yang lebih luas atau bagian tubuh yang sulit dijangkau. Dalam kasus ini, perawatan topikal bisa jadi tidak praktis.
Obat oral jauh lebih mudah diberikan. Ini sering berbentuk tablet atau kapsul.
Beberapa obat berbasis Zinc oral yang umum meliputi:
- Zinc sulfat
- Zinc glukonat
- Zinc Lactate
Perubahan pola makan
Anda dapat meningkatkan asupan Zinc dengan membuat perubahan pola makan.
Makanan yang merupakan sumber Zinc yang baik meliputi:
- daging merah dan unggas
- produk susu
- kacang-kacangan
- biji-bijian dan sereal sarapan yang diperkaya zinc
- beberapa makanan laut, seperti kepiting, kerang, dan lobster
Tubuh lebih mudah menyerap Zinc dari makanan hewani daripada dari makanan nabati. Beberapa tanaman dan biji-bijian mengandung fitat, yang menghambat penyerapan Zinc.
Suplemen makanan juga dapat membantu anda meningkatkan asupan Zinc. Suplemen multivitamin yang mengandung Zinc, suplemen Zinc dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan Zinc.
Manfaat Zinc Untuk Jerawat
Ada beberapa bukti bahwa obat berbasis Zinc bisa efektif dalam mengobati jerawat.
Misalnya, satu penelitian melaporkan bahwa Zinc glukonat oral dapat meringankan gejala jerawat.
Para penulis juga mencatat bahwa dibandingkan dengan beberapa obat jerawat yang tidak mengandung Zinc, obat berbasis Zinc oral mungkin merupakan pilihan pengobatan yang lebih aman untuk wanita hamil.
Sebuah penelitian yang berbeda mencatat bahwa Zinc sulfat oral sangat efektif dalam mengobati jerawat parah, meskipun ada perdebatan tentang baiknya bentuk Zinc sulfat topical untuk mengatasi jerawat.
Ada juga beberapa minat dalam menggabungkan antibiotik topikal dengan obat berbasis Zinc topikal. Namun, peneliti telah menemukan bahwa penambahan obat berbasis Zinc tidak meningkatkan efek antibiotik topikal.
Temuan studi telah menunjukkan bahwa orang dengan jerawat memiliki kadar Zinc yang jauh lebih rendah dalam darah mereka daripada orang tanpa jerawat. Oleh karena itu, seseorang mungkin dapat mengobati jerawat mereka dengan meningkatkan asupan makanan Zinc.
Resiko
Karena Zinc dapat bersifat racun dalam dosis yang lebih tinggi, konsumsi Zinc berlebih bisa dapat menimbulkan efek samping. Gejala keracunan Zinc meliputi:
- mual
- muntah
- kram otot
- diare
- sakit perut
- hematemesis, yaitu muntah darah
Orang dengan kulit sensitif harus berhati-hati saat menggunakan perawatan berbasis Zinc topikal. Misalnya, Zinc sulfat topikal dapat menyebabkan iritasi kulit.
Ringkasan
Meskipun jerawat jarang menyebabkan komplikasi fisik yang serius,namun jerawat dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Zinc bisa efektif dalam mengobati jerawat. Namun, para peneliti tahu bahwa menggunakan Zinc dengan cara ini memiliki risiko.
Siapa pun yang ingin menggunakan obat berbasis Zinc atau meningkatkan asupan Zinc mereka harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan.